
Survey terestris merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan di permukaan bumi. Dalam ilmu Geodesi, survey terestris menjadi salah satu bidang yang sering menjadi dasar dalam kurikulum perkuliahan. Namun, apa sebenarnya survey terestris itu?
Apa Itu Survey Terestris?
– Survey terestris adalah pengukuran yang dilakukan dengan kontak langsung pada objek yang akan dipetakan di permukaan bumi.
– Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi mengenai posisi suatu objek di permukaan bumi.
– Sejak awal peradaban manusia, survey ini digunakan untuk menandai batas tanah pribadi dan memperoleh data topografi.
Metode Pengukuran Survey Terestris: Total Station
– Total station adalah alat yang paling canggih dan sering digunakan dalam survey terestris.
– Alat ini dirancang secara digital dan beberapa versi dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS).
– Pengukuran dilakukan dengan mengambil data lapangan untuk memperoleh koordinat titik X, Y, dan Z.
– Hasilnya membentuk kontur dan data topografi lainnya.
Perbedaan Survey Terestris dan Survey GPS
Survey terestris dan Survey GPS (Global Positioning System) adalah dua metode yang berbeda dalam pengukuran dan pemetaan. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:
Survey Terestris:
Metode: Survey terestris melibatkan pengukuran langsung di lapangan dengan menggunakan alat seperti total station.
Kontak Langsung: Survey terestris memerlukan kontak fisik dengan objek yang akan diukur. Pengukuran dilakukan dengan mengukur sudut dan jarak dari stasiun pengukuran ke titik-titik di permukaan bumi.
Akurasi: Metode ini cenderung lebih akurat karena pengukuran dilakukan secara langsung dan terkontrol.
Kelebihan: Cocok untuk pemetaan detail, seperti survei tanah, pembangunan, dan topografi.
GPS (Global Positioning System):
Metode: GPS menggunakan satelit untuk menghitung posisi di permukaan bumi.
Tanpa Kontak Langsung: Pengguna tidak perlu kontak langsung dengan objek. GPS mengukur koordinat berdasarkan sinyal satelit.
Akurasi: Akurasi GPS bervariasi tergantung pada kondisi atmosfer dan jumlah satelit yang terlihat. Biasanya kurang akurat daripada survey terestris.
Kelebihan: Ideal untuk navigasi, pemetaan luas, dan pemantauan pergerakan.
Kesimpulan: Survey terestris lebih akurat tetapi memerlukan lebih banyak waktu dan tenaga. GPS lebih cepat dan praktis, tetapi akurasinya tergantung pada faktor lingkungan. Keduanya memiliki peran penting dalam pemetaan dan pengukuran di dunia modern.
Jika membutuhkan jasa pengukurann terestris dapat menghubungi Kontak PT. JSK
Referensi: